Kembali Suburnya Jazirah Arab

esBadan Antariksa Amerika Serikat, NASA, baru-baru ini menyatakan bahwa di bumi bagian selatan dan bumi bagian utara, terdapat sebuah pergerakan gunung es yang makin menjauh dari kutub.

Menurut ilmu pengetahuan, setiap gunung es yang ada di kutub utara dan kutub selatan itu akan terkikis sedikit, dan es yang terkikis sedikit itu akan menjauh dari pusat gunungnya sejauh 4-100 meter kemudian mencair. Akan tetapi kejadian kali ini sangat tidak sesuai dengan biasanya. Es yang terkikis dari kutub-kutub itu masih berukuran sangat besar, ya'ni sebesar gunung-gunung dan bergerak menjauh dari kutub.

Akhir-akhir ini saja NASA sudah menemukan sebuah gunung es yang menjauh dari kutub dengan panjang diameter 10 km. Sungguh ukuran yang sangat besar. Dan anehnya lagi, gunung-gunung es ini bukan hanya satu, tetapi berjumlah ratusan. Mereka bergerak secara bersamaan menjauh dari kutub.

Tentu saja hal ini mengundang kepenasaran terhadap kalangan para ilmuwan. Hingga pada akhirnya beberapa ilmuwan meneliti dan memperkirakan kemana sebenarnya rombongan gunung es ini bergerak.

 Setelah melakukan penelitian,  dan melihat pergerakan gunung-gunung es ini yang cenderung bergerak lurus dilautan, akhirnya para ilmuwan itu menarik garis lurus yang diperkirakan akan dilalui oleh es-es itu. Tak diduga-duga ternyata semua gunung es itu bergerak menuju kearah Jazirah Arab. Hal ini tentu saja mendatangkan pertanyaan lain bagi para ilmuwan. Mengapa gunung-gunung es ini bergerak menuju ke Jazirah Arab?

Pertanyaan ini akhirnya terjawab oleh pertanyaan para ahli geografi, yang menyatakan bahwa gunung-gunung es itu tidak mungkin dapat bergerak kearah Jazirah Arab kecuali ada magnet yang menariknya. Dan pastilah magnet tersebut tersusun dari es atau air yang sangat besar. Besar sekali sehingga bisa menarik gunung-gunung es yang ada di kutub itu. Pendapat ini didukung oleh beberapa ilmuwan lain yang sudah meneliti sejak lama bahwa beberapa ratus meter dibawah tanah arab yang berdaerah gurun itu, tersimpan triliunan-triliunan meter kubik air yang memenuhi Jazirah Arab.

Arab

Pantaslah jika selama ribuan tahun lebih, air zam-zam di tanah Arab tidak pernah habis sampai sekarang. Tak hanya itu, beberapa ratus meter dibawah tanah Jazirah arab juga ditemukan banyak akar-akar tumbuhan besar yang sudah menjadi fosil dalam jumlah yang banyak. Dan ini menandakan bahwa dahulu sebelum menjadi gurun, tanah arab adalah daerah yang subur.

Hal ini mengingatkan saya akan perkataan Nabi  Muhammad saw 1400 tahun yang lalu. "Sesungguhnya kiamat tidak akan pernah terjadi sebelum tanah Arab kembali basah dan subur." (H.R. Muslim)

Dilihat dari perkataannya, "..kembali basah dan subur." menandakan bahwa sebelum menjadi daerah kering dan gurun, tanah arab dahulunya adalah daerah yang subur. Hanya saja entah sejak kapan Jazirah Arab itu mulai tertutup oleh tanah gurun yang luas. Dan sekarang penemuan NASA mengenai gunung-gunung es yang bergerak kearah Jazirah Arab itu apakah merupakan tanda akan kembali suburnya tanah arab atau tidak. Yang jelas saya yakin perkataan Nabi Muhammad saw itu akan terjadi.

Wallahu a'lam...

Artikel KABAR5 Lainnya :

Scroll to top