Allah SWT berfirman, "Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)." (QS al-Waqi'ah [56] : 27-29)
Buah pisang di surga dan buah pisang di dunia sangat berbeda. Orang-orang dahulu menggolongkan buah pisang sebagai makanan para filsuf. Para ilmuwan dan filsuf yang berasal dari India menyadari sekali urgensi buah pisang sebagai makanan pokok yang dapat membantu berpikir dan merenung. Buah pisang termasuk sumber penting dalam menyuplai zat karbohidrat bagi tubuh, yaitu memberikan kekuatan dan suhu hangat pada tubuh.
Dianjurkan tidak memakan pisang yang masih mentah karena zat karbohidrat yang ada pada pisang mentah tersebut mengandung tepung kanji yang susah untuk dikunyah serta tidak manis. Sebagian besar tepung kanji yang ada pada pisang yang sudah matang dapat berubah menjadi zat gula yang mudah dikunyah, dan enak rasanya. Setiap 100 gram pisang yang sudah matang dapat menghasilkan 88 kilokalori.
Unsur
|
Kadar
|
Unsur
|
kadar
|
|
Air
|
73,5 g
|
Protein
|
1,3 g
|
|
Lemak
|
0,4 g
|
Karbohidrat
|
24 g
|
|
Asam
Sulfat
|
0,5 g
|
Vitamin
A
|
430 IU
|
|
Vitamin
B
|
0,09 mg
|
Vitamin
B2
|
0,06 mg
|
|
Nicotinic
acid
|
0,6 mg
|
Vitamin
C
|
10 mg
|
|
Pantothenic
acid
|
0,2 mg
|
Stearic
acid 11
|
150 mg
|
|
Potasium
|
420 mg
|
kalsium
|
8mg
|
|
Mangan
|
31 mg
|
magnesium
|
0,64 mg
|
|
besi
|
0,6 mg
|
fosfor
|
28 mg
|
Pisang termasuk buah-buahan yang baru dikenal orang-orang. Karena beberapa abad yang lalu, pisang masih dianggap jarang dan aneh, bahkan termasuk makanan mewah di kawasan Eropa Barat dan wilayah Amerika. Oleh karena itu, pada awal abad ke-19, orang-orang pernah berkerumun disekitar trotoar-trotoar New York dan Boston untuk menyaksikan kedatangan pisang dari Amerika Tengah. Namun, saat ini pisang sudah dapat ditemukan di mana-mana dan kapan saja dengan harga terjangkau, bahkan banyak dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk bumi. Pada tahun 1979, konsumsi buah pisang di seluruh dunia mencapai 39.000.000 ton.
Buah pisang adalah nomor dua setelah susu sebagai jenis makanan pokok yang lengkap akan nutrisi. Buah pisang juga dikenal di mana-mana. Meskipun demikian, orang-orang Rusia sedikit sekali dalam mengonsumsi buah pisang. Dalam satu tahun, rata-rata per orangnya hanya mengonsumsi sekitar satu buah pisang kecil. Adapun orang-orang Amerika dan kanada mengonsumsi sekitar sepertiga dari buah pisang hasil bumi. Setiap orang Amerika dapat mengonsumsi sekitar 10 kg pisang setiap tahunnya. Begitu pun orang-orang Eropa Barat. Namun, nilai konsumsi ini masih dibilang sedikit jika dibandingkan dengan penduduk Uni Emirat Arab. Jumlah konsumsi pisang penduduk Uni Emirat Arab per orang dapat mencapai sekitar 41 kg dari buah pisang yang diimpor setiap tahun.
Buah pisang dimakan seperti biasanya, yaitu kulitnya dikupas dengan tangan lalu buahnya dimakan. Akan tetapi, buah yang berwarna kuning tersebut dapat juga dijadikan lalap atau manisan. Pada setiap jamuan makan di Cina, biasanya dihidangkan buah pisang yang digoreng dengan minyak dan diolesi dengan tetesan gula dan simsim, lalu dicelupkan ke dalam air es yang akan mengubah tetesan gula menjadi seperti kulit yang lengket.
Disebagian negara Amerika Latin, buah pisang ditumbuk secara halus lalu dicampur dengan buah nenas segar, gula, dan kayu manis. Kemudian, diaduk menjadi roti tebal dan dihidangkan dengan es bersama keju dan krim. Orang Arab biasa membuat manisan dan adonan dari buah pisang. Sedangkan di Afrika Timur dan Barat, buah Pisang merupakan makanan pokok yang tidak hanya direbus, tetapi juga dipanggang dan dibakar. Buah pisang dapat juga dibuat sup, bahkan orang-orang di Uganda dan Tanzania memberi ragi pada pisang agar dapat mengeluarkan alkohol.
Orang-orang Cina menggunakan akar pohon pisang sebagai obat. Obat dari akar pohon pisang ini sudah terkenal sejak ribuan tahun untuk mengobati penyakit kuning, sakit kepala, dan campak (cacar air). Penelitian-penelitian mutakhir telah membuktikan bahwa buah pisang dapat membantu mengobati penyakit diare (menceret) serta beberapa gangguan alat pencernaan lainnya. Dengan keistimewaan bentuknya yang tipis, susunan nutrisinya yang kontra dengan zat asam, dan mudah dikunyah, buah pisang menjadi satu-satunya buah yang diperbolehkan untuk dikonsumsi mentah bagi penderita penyakit bernanah.
Keistimewaan dari buah pisang ini adalah tidak ada jenis makanan yang mampu mengimbangi kandungan nilai nutrisi pisang. Selain itu, kandungan zat potasium (kalium) pisang juga dapat membatasi naiknya tekanan darah. Buah pisang pun mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, B dan C. Dengan satu buah kita dapat memenuhi seperempat vitamin C yang dibutuhkan anak kecil setiap harinya. Buah pisang juga banyak mengandung kadar zat niasin, riboflavin, dan tiamina. Namun, kandungan natriumnya sedikit sekali. Buah pisang bebas dari kolesterol. Buah pisang juga mengandung zat gula alami sekitar 50% lebih banyak dari buah apel (buah yang hampir menyaingi pisang). Disamping itu, buah pisang tidak menyebabkan kegemukan karena hanya memuat sekitar 85 satuan kalori. Kalori ini tidak melebihi kandungan kalori satu jeruk asam dan apel ataukeju putih asli yang dikonsumsi manusia bersama dengan makanan pokoknya.
Setelah perputaran waktu yang cukup lama, muncul lagi beberapa manfa'at baru dari buah pisang. Baru-baru ini, Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional di Filifina telah membuktikan bahwa campuran buah pisang dengan buah kelapa yang disebut dengan bankon, dapat mengatasi masalah yang melilit bangsa Asia sejak dulu, yaitu masalah kekurang gizi. Adapun kabar gembiranya bagi para pecinta pisang di seluruh dunia adalah di masa yang akan datang, tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang berkurangnya buah yang unik ini.
Sumber : Ketika Rasulullah Tidak Pernah Sakit (Gaya hidup sehat Islami)