Jangan Infaqkan sesuatu yang sudah tak berguna bagimu

mulia
Setiap kali seseorang berbuat kebaikan, ia akan diberi pahala oleh Allah jika didalam hatinya terdapat keimanan. Karena jika dia berbuat kebaikan tanpa didasari keimanan dalam hatinya, tentu tidak akan dianggap suatu kebaikan oleh Allah swt. Kita semua tahu sosok seorang Bill Gates sang milyarder, ia pemilik perusahaan terkemuka "Microsoft". Tahukah anda, dahulu Bill Gates pernah mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Ketika itu ia berpikir, "Jika kita memberi, pasti akan menerima". Karena hal itu ia langsung menginfaqkan seluruh hartanya yang tersisa, di tengah kebangkrutan yang sedang di alaminya. Dan akhirnya, sekarang bisa kita lihat bahwa Bill gates berhasil sukses kembali dengan omset miliyaran per harinya.

Apakah harta yang di Infaqkan Bill Gates itu akan dibalas oleh Allah? Tidak!! Allah tidak akan memberikan pahalanya, karena Bill Gates berbuat kebaikan tanpa didasari oleh keimanan didalam hatinya.

Berbeda dengan saudari kita Fatimah, isterinya 'Ali bin Abi Tholib. Ketika itu Fatimah pernah didatangi oleh seseorang yang minta-minta kerumahnya. Fatimah kebingungan karena saat itu ia tidak mempunyai harta apapun untuk diberikan kepada orang tersebut. Sementara satu-satunya harta yang masih ia miliki hanyalah sebuah kalung. Kalung itu adalah Mas kawin yang diberikan oleh 'Ali kepadanya, dan sangat dicintai oleh Fatimah. Tapi pada waktu itu Fatimah tetap memberikan kalung itu kepada orang yang minta-minta itu. "Aku tidak mempunyai apa pun selain kalung ini, jual-lah olehmu untuk membeli makanan di pasar."

Pengemis itu pun langsung pergi ke pasar untuk menjual kalung tadi. Saat dijual, pembeli kalung tersebut terkagum-kagum, "wah, aku belum pernah melihat kalung sebagus ini di kota ini. Aku akan menghadiahkannya kepada Rasulullah." Pembeli ini pun pergi menemui Rasulullah saw. Ketika ia memberikannya kepada Rasul, Rasul menerimanya dan berkata, "Sungguh indah kalung ini. Aku tidak pernah memberikan apapun kepada Fatimah, mudah-mudahan ia senang jika aku memberikan kalung ini padanya."

Akhirnya Rasulullah pun pergi menemui Fatimah dan memberikan kalung itu kepada Fatimah. Subhanallah, kalung itu kembali kepada pemilik asalnya Fatimah. Ditambah lagi Fatimah  dinanti-nanti oleh pahala dari Allah, karena ia bershodaqoh dengan didasari oleh keimanan. Terlebih ia menshodaqohkan satu-satunya harta yang sangat ia cintai, ya'ni kalung pemberian 'Ali sebagai maskawin pernikahannya.

Itulah gambaran yang harus kita contoh bahwa saat kita hendak berinfaq, bukanlah baju bekas atau sisa uang yang kita miliki untuk kita sedekahkan. Tapi sedekahkanlah sesuatu yang masih kita cintai, karena itu adalah ciri dari akhlaq yang mulia.

shodaqoh





Artikel KABAR5 Lainnya :

Scroll to top