Hari selasa tanggal 22 juli 2014, KPU (Komisi Pemilihan Umum) baru saja selesai menghitung hasil suara dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Hasil yang mengarah kepada keunggulan pihak Jokowi ini membuat pihak Prabowo tetap bersikeras untuk memprotes adanya kecurangan dalam pemilihan presiden di tahun ini. Namun apa boleh buat, presentase suara memang menunjukan bahwa jokowi telah mengungguli total suara yang didapat oleh Prabowo.
Disatu sisi orang-orang berbahagia atas kemenangan jokowi, namun sisi lain orang-orang juga kebingungan dengan bahaya yang mengancam negara yang Indah ini. Ya, bahaya yang mengancam. Entah ini hanya bualan semata atau memang ini adalah gambaran yang nyata. Sebagian orang mengklaim bahwa dibalik jokowi ada orang-orang yang siap untuk mencekoki Indonesia, mereka menyatakan bahwa orang-orang itu adalah dari golongan syi'ah, JIL (Jaringan Islam Liberal), dan Kristen. Namun kebenaran itu semua masihlah bersifat misterius, bisa saja itu benar, atau juga salah. Anggapan itu muncul karena mereka yakin bahwa ketika Jokowi naik menjadi Presiden, maka Ahok yang beragama Kristen secara otomatis akan naik menjadi walikota jakarta. Dan ini pertama kalinya di Indonesia Jakarta di pimpin oleh seorang kristen. Mereka juga menganggap bahwa ketika Jokowi naik tahta menjadi seorang Pesiden, maka Jalaludin Rahmat seorang ketua IJABI atau tokoh Syi'ah di Indonesia akan diangkat menjadi menteri agama Republik Indonesia.
Kita mungkin tak menyadari bahwa konflik yang terjadi di Suriah, Itu adalah konflik antara syi'ah dan sunni. Orang-orang syi'ah disana menganggap bahwa orang-orang sunni itu harus dibunuh. Dan kita tahu, Indonesia ini adalah penduduk yang mayoritas beragama Islam (hampir semuanya sunni, NU, Muhammadiyyah, Persatuan Islam, dll). Orang-orang yang cemas itu khawatir dengan semua ini. Mereka khawatir kejadian yang ada disuriah akan terjadi di Indonesia ketika Jalal seorang tokoh syi'ah diangkat menjadi menteri agama RI.
Namun ancaman tidak hanya muncul dari sana. Setelah diputuskannya kemenangan Jokowi atas Prabowo, kedua belah pihak (pendukung jokowi dan prabowo) terlihat masih ada pertentangan yang sama sekali tak ingin mereka damaikan. Dua bulan ke depan, bahkan bebeapa tahun kedepan, berbagai gejolak politik dan Isu kudeta yang lahir dari Pemilihan Presiden kali ini mengancam keamanan Negeri Indonesia. Akan kah negeri ini tetap aman?
Wallahu a'lam...