Masyarakat dunia sudah terbiasa dengan runtutan informasi yang beredar begitu cepat melalui media cetak, tv, radio dan internet. Terlepas dari hal itu semua, masyarakat di luar negeri sangat mencintai budaya membaca "kapan pun dan dimana puni", seperti halnya di Jepang, Singapore, Amerika, dan negara-negar maju lainnya. Mayoritas negara maju sangat dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakatnya yang suka membaca. Karena dengan begitu, setiap lapisan masyarakat di negara tersebut akan menjadi kaum yang terpelajar di segala sisi. Itu terjadi karena mereka suka membaca.
Di sisi lain, negara kita yang mayoritas umat Islam ini kurang menyukai dan mengamalkan budaya membaca. Padahal Islam sendiri menyuruh di dalam firman Allah swt. yang pertama,
"Bacalah!"
(QS. al-'Alaq : 1)
Tak bisa dipungkiri, membaca adalah cara yang harus dilakukan agar kita mendapatkan 'ilmu selain dari pengalaman. Salah seorang profesor dari Ciamis saja (Prof. Dr. Maman Abdurraman) selalu membaca 7-8 jam setiap harinya. Itulah sebabnya kenapa mereka menjadi orang terpelajar dan di cari dimana-mana. Untuk contoh kasus saja, Prof. Dr. Maman A seorang yang pernah menuntut ilmu di Mu'allimien selalu mendapat undangan dari luar negeri seperti Amerika, Thailand, Turkey, Arab Saudi, dan negara-negara lain untuk mengisi ceramah di negara tersebut.
Itu semua terjadi karena Ilmu yang Allah anugerahkan dan kita usahakan. Pepatahnya, " Jadikanlah Ilmu sebagai paspor luar negerimu". Karena dengan ilmu, derajat seseorang akan naik dan terpuji.
Itulah mengapa kita harus membiasakan budaya membaca. Negara Indonesia terkenal dengan alam nya yang indah dan kaya. Namun untuk mengolah kekayaan tersebut seringkali banyak ketidakmampuan dari rakyat indonesia karena kurangnya ilmu. Sehingga para pebisnis asing berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk membangun proyek yang bisa mengambil kekayaan dari negara tercinta ini.
Semua itu harus kita antisipasi dengan mulai dari membiasakan membaca. Karena dengan semakin meningkatnya ilmu dikalangan masyarakat indonesia, Negara ini akan lebih mudah untuk maju dan menjadi negara yang lebih terpelajar dalam segala bidang.