DOA hilangkan kesedihan, kecewa, gunda hati serta galau dapat dibacakan saat mengalami hal-hal seperti itu. Islam mengajarkan orang yang beriman jangan pernah larut dalam kesedihan dan jangan putus asa.
Kesedihan bisa dalam berbagai bentuk misalnya terkena pemutusan hubungan kerja, keluarga ada meninggal dunia atau bisa saja gagal menikah dan lainnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Mamba'ul Hisan Carangkembang, Doko, Blitar, Jawa Timur, Ustadz Imam Safi’i, mengatakan, kesedihan harus diobati dan dihilangkan dengan cara berdoa kepada Allah SWT.
“Kesedihan akibat kekalahan itu wajar. Agar tidak larut dalam kesedihan, saya sarankan untuk baca doa,” ujarnya.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
ALLAAHUMMA INNII 'AUUDZU BIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DHALA 'IDDAINI WA GHALABATIRRIJAAL
Doa di atas menjelaskan bahwa manusia adalah hamba dan makhluk yang lemah. Lantaran itu, apapun yang terjadi harus disikapi dengan keadaan sadar dan tawakal kepada Allah. "Bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini menjadi kehendak Allah, manusia hanya bisa berikhtiar," katanya.
Ustadz Imam juga mengatakan, doa tersebut bersifat multifungsi, yaitu bisa dibaca di berbagai situasi dan kondisi. Misal, sedang kesulitan dalam perekonomian maka bisa mengamalkan doa tersebut dengan sering-sering membacanya.